Puji syukur kepada Tuhan Yesus karena kami telah berhasil meraih juara III pada kompetisi karya tulis “DISCOVER” yang diadakan oleh Fakultas Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Semua ini tentu tidak akan berhasil jika tidak ada campur tangan Tuhan. Dengan tekad yang kuat kami mengambil risiko mengadakan penelitian di tengah pandemi ini. Jujur, sebelum mendaftar lomba ini, kami sempat ragu apakah kami tetap bisa mengikuti lomba di situasi pandemi ini karena berbagai keterbatasan yang ada. Kami juga ragu karena pada saat itu masih berusaha beradaptasi dengan pembelajaran daring dan batas waktu seleksi yang sudah dekat. Namun, niat dan tekad akhirnya kami bulatkan untuk tetap mengikuti kompetisi tersebut. Kami memutuskan menggunakan limbah rumah tangga yang dapat kami temukan melimpah di dapur, yaitu cangkang telur. Kami penasaran apakah cangkang telur dengan kandungan kalsium karbonat ini mampu meningkatkan pH tanah.

Rasa penasaran ini mendasari kami untuk memulai penelitian mengenai cangkang telur sebagai pengontrol pH tanah. Penelitian kami laksanakan setelah kami lolos tahap seleksi abstrak. Puji Tuhan, ternyata kami lolos seleksi abstrak, dan kami langsung melanjutkan untuk melakukan penelitian. Namun, penelitian kami berjalan singkat, hanya sekitar 2 minggu mengingat batas waktu pengumpulan yang sudah dekat. Selain melakukan penelitian, di sela-sela kesibukan sebagai pelajar, kami  juga harus mengerjakan makalah sebagai syarat untuk lolos seleksi tahap kedua. Kami harus bisa mengatur waktu antara mengerjakan makalah dan tugas sekolah. Terkadang kami harus bergadang untuk menyelesaikan makalah lomba. Akan tetapi, semua kerja keras kami terbayarkan dengan pengumuman dari Unpar bahwa kelompok kami bisa lanjut ke babak final. Sungguh sebuah sukacita besar bagi kami. Namun perjuangan belum berakhir, sebelum ke tahap final kami harus mempresentasikan penelitian kami di depan para guru untuk mendapatkan masukan mengenai bahan presentasi kami. Tak hanya sampai di situ, kami juga terus berlatih untuk presentasi menggunakan bahasa Inggris. Kami terus berlatih untuk mempersiapkan semua agar mampu memberikan yang terbaik.

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu babak final kompetisi “DISCOVER”. Saat itu kami bertemu dengan 6 kelompok finalis dari seluruh Indonesia. Jujur, selama grand final kami merasa gugup, apalagi mengetahui bahwa ketiga juri yang menilai kami telah menempuh pendidikan S-2 dan salah satu dari mereka sedang menempuh S-3. Kami juga merupakan peserta urutan terakhir, yang berarti untuk menang kami harus bisa meninggalkan suatu impression yang lebih kuat daripada kelompok sebelumnya. Presentasi dari 6 finalis sebelumnya sangat membuat kami terkagum-kagum karena melebihi bayangan kami. Rasa gugup semakin menjadi-jadi ketika presentasi kelompok 6 hampir selesai. Sebelum giliran tiba, kami memutuskan untuk berdoa bersama terlebih dahulu untuk meminta pertolongan pada-Nya supaya presentasi kami bisa berjalan dengan lancar dan seturut kehendak-Nya. Kami bersyukur presentasi berjalan lebih mulus daripada yang kami bayangkan dan kami dapat menjawab semua pertanyaan dari tiga juri dengan baik. Uniknya dari kompetisi daring ini adalah pengumuman pemenang yang cepat, hanya ada jeda waktu 30 menit sebelum pengumuman. Kami sangat tidak menyangka, nama tim SMAKTRAMA disebutkan sebagai juara ketiga dalam kompetisi DISCOVER. Kami bersyukur untuk bisa memenangi kompetisi ini dan menjadi juara ketiga. Sekali lagi, semua ini tidak lepas dari penyertaan Tuhan melalui dukungan orang tua, Bapak/Ibu guru, serta teman-teman kami.

Artikel ditulis oleh:
Lady, Gabriella, Alvin

SMA KRISTEN PETRA 5
Jl. Jemur Andayani XVII/2
Surabaya - 60236
Telp. (031) 8436474, 8412055
Faks. (031) 8412055