Dalam rangka mengisi kegiatan setelah Penilaian Akhir Semester (PAS), SMA Kristen Petra 5 mengadakan berbagai fun skills menarik dan kekinian, salah satunya adalah virtual tour situs sejarah. Pandemi memang membatasi ruang gerak, tetapi tidak dengan kreativitas. Walaupun semua serba tidak ideal, tetapi kita bisa menciptakan sesuatu hal yang menarik. Termasuk ketika ada anjuran untuk mengurangi bepergian, membuat situs-situs sejarah tidak bisa dikunjungi, padahal belajar sejarah secara langsung di tempat tentunya lebih menarik bukan? Oleh karena itu, melalui virtual tour ini sekolah mengajak para siswa maupun guru untuk memainkan imajinasi dan merasakan seolah-olah berada di situs bersejarah tersebut dipandu oleh dua guru sejarah.

Pada virtual tour kali ini kami mengunjungi dua tempat menarik. Yang pertama yaitu situs Trowulan, secara khusus Candi Bajang Ratu dan Candi Wringin Lawang. Majapahit merupakan representasi kejayaan bangsa di masa lalu yang ceritanya abadi hingga anak cucu, fenomena kejayaannya didambakan oleh banyak pihak untuk Indonesia ulangi. Tetapi seringkali hanya menjadi suatu narasi mengagumkan karena kebanyakan peninggalan-peninggalan sejarahnya tidak semegah candi-candi di Jawa Tengah.

Ada banyak faktor mengapa peninggalan Majapahit hanya tersisa sedikit, tetapi apapun itu faktornya tentu tidak mengurangi keagungan dari sebuah negara adidaya se-Asia Tenggara ini di masanya. Perjalanan dari kerajaan ini masih bisa kita nikmati, pelajari dan harapkan untuk kembali Indonesia rasakan suatu saat nanti. Seperti Majapahit yang teguh menjaga ke-Bhinekaan Tunggal Eka-nya serta upaya penuh perjuangan untuk mempertahankan nusantara di bawah panjinya. Semoga Indonesia mendapatkan kesempatan untuk merasakan hal yang sama. Sebuah asa yang layak untuk terus kita bawa dalam doa.

Lokasi kedua adalah gedung megah peninggalan Belanda yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini lebih terkenal dengan kesan angker, padahal menyimpan residu energi sejarah yang pekat. Lawang Sewu merupakan saksi bisu perkembangan perkeretaapian di Indonesia, Lawang Sewu seakan menjadi penggenap akan ramalan Jayabaya jika suatu saat nanti Pulau Jawa akan berkalung besi. Dalam perjalanannya gedung ini menyimpan berbagai cerita sejak masa kolonial Belanda, Jepang, dan awal kemerdekaan Indonesia, terutama upaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Akhir kata, sejarah selalu menyimpan cerita, cerita selalu mengandung makna, nanti jika pandemi telah berakhir mari mencari makna tentang suatu peristiwa sejarah dengan mengunjungi situs-situs peninggalan masa lalu.

Historia Vitae Magistra, sejarah adalah ilmu kehidupan!

Penulis: Sekar Sih Revashanti, S.Hum.

SMA KRISTEN PETRA 5
Jl. Jemur Andayani XVII/2
Surabaya - 60236
Telp. (031) 8436474, 8412055
Faks. (031) 8412055