Kericuhan yang tidak biasa terdengar di balik jajaran bangunan ruko. Bukan kegaduhan yang memekakkan telinga, mencari keributan, atau menimbulkan setumpuk masalah baru. Suara itu terdengar hangat, menyenangkan, serta diiringi tawa dan puji-pujian. Panti Asuhan Tuhan Baik yang berdiri di daerah Bratang, Surabaya, tengah mengalami senja yang tidak akan ia lupakan. Senyuman manis menghiasi setiap wajah putra-putri yang berkumpul di sana.

Sukacita dimulai dari perjuangan. Di tengah desakan tugas sekolah, seluruh siswa kelas XII IPA 3 sibuk mempersiapkan acara bakti sosial. Andrea Christy, selaku ketua acara, bertanggung jawab penuh atas segala persiapan yang dilakukan. Untuk pencarian dana, kami membangun sebuah brand bernama Anapati, yaitu singkatan dari Anak IPA Tiga. Modal acara kami dapatkan melalui bazaar yang diselenggarakan sebanyak dua kali, yaitu dalam sebuah event di Galaxy Mall selama sehari penuh dan lingkungan sekolah selama 2 minggu. Syukur kepada Tuhan atas kelancaran yang diberikan sehingga kami berhasil mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup. Selanjutnya, dilakukan penyusunan acara yang terdiri atas rangkaian ibadah pembuka, permainan, dan kegiatan kebersamaan berupa melukis. Setelah seluruh susunan kegiatan dibuat, kami pun mulai membeli seluruh bahan sembako, beberapa pemberian, serta perlengkapan yang akan dibutuhkan.

Satu bulan berlalu singkat seperti hembusan angin. Hari Jumat, 19 Januari 2024, adalah titik yang telah kami nantikan. Hati mengira semuanya akan baik-baik saja. Kenyataannya, kami harus menerjang hujan angin dan kemacetan parah untuk bisa sampai ke sana. Kegelisahan dan amarah terasa mengepul-epul di atas ubun-ubun. Beruntung, seluruh kegusaran itu sirna setelah melihat keceriaan yang tampak di antara putra-putri Panti Asuhan Tuhan Baik. Sambutan yang begitu hangat membangkitkan api semangat untuk meneruskan apa yang telah kami kerjakan. Dimulai dari puji-pujian, pembawaan firman, ice breaking, hingga kegiatan melukis, semuanya berjalan sangat baik. Tanpa terasa, kami telah berbaur dan mengutarakan berbagai cerita bersama mereka.

Sayangnya, semua ini harus diakhiri oleh perpisahan. Kami pun memberikan sembako dan segala pemberian individual, serta konsumsi untuk mengisi perut. Setelah berfoto bersama dan berpamitan, kami pun melangkahkan kaki keluar dengan perasaan bahagia yang tidak akan kami lupakan. Itulah akhir dari kisah kami, Anapati. (Eunike/ XII IPA 3 – A5)

SMA KRISTEN PETRA 5
Jl. Jemur Andayani XVII/2
Surabaya - 60236
Telp. (031) 8436474, 8412055
Faks. (031) 8412055