“Hari berlalu begitu cepat” itulah komentar dari banyak siswa kelas XII, karena di awal tahun 2021 mereka telah mulai menghadapi berbagai jenis ujian menuju akhir perjalanan di masa putih abu-abu ini. Salah satunya adalah Ujian Praktik. Karena pandemi juga belum berakhir, maka semua Ujian Praktik berlangsung secara daring. Memang di saat serba terjepit oleh keadaan, maka yang dituntut oleh kenyataan adalah bagaimana caranya untuk terus bertahan serta kreatif memikirkan hal-hal baru. Terdapat 10 mata pelajaran yang diujipraktikkan tahun ini, yaitu meliputi Pendidikan Agama Kristen, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, PKWU, Bahasa Daerah, Biologi, Fisika, dan Kimia.

Pada pelajaran Bahasa Indonesia, para siswa harus mempraktikkan menjadi pembawa berita yang komunikatif dan tanpa teks sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para pendengar. Sementara pada pelajaran Bahasa Inggris siswa diminta untuk mempresentasikan salah satu dari 3 topik random untuk menguji kemampuan speaking mereka, opsi topiknya adalah tentang sosial media, pentingnya sopan santun, dan pekerjaan yang ideal. Menariknya, siswa dengan antusias menyampaikan pendapat mereka tentang isu terkini, pengalaman mereka di masa lalu, sekaligus mimpi mereka akan cita-cita atau pekerjaan di masa depan. Terakhir di rumpun pelajaran bahasa adalah Ujian Praktik Bahasa Daerah (Jawa) berkolaborasi dengan pelajaran Seni Budaya. Walaupun para siswa lebih akrab dengan Bahasa Daerah Suroboyo-an, akan tetapi bukan berarti tidak bisa berbahasa Jawa secara baku. Hal ini terbukti dari betapa fasihnya mereka ketika membuat video pertunjukkan drama tradisional menggunakan Bahasa Jawa dengan media wayang yang dinilai oleh mata pelajaran Seni Budaya.

Pada pelajaran Kimia siswa melakukan lima tahap percobaan, yang pertama yaitu perubahan warna indikator alami dalam berbagai larutan, percobaan kedua mengamati daya hantar listrik berbagai larutan, percobaan ketiga mengukur laju reaksi dengan konsentrasi zat yang berbeda-beda, percobaan keempat mengukur laju reaksi dengan luas permukaan berbeda-beda dan terakhir mengukur laju reaksi dengan suhu larutan berbeda-beda. Sementara itu pada Ujian Praktik mata pelajaran Fisika kali ini menggunakan aplikasi Peth. Melalui aplikasi tersebut siswa mempraktikkan tentang gerak harmonik sederhana. Kelebihan dari penggunaan aplikasi ini adalah siswa dapat mengamati gerak harmonik secara sempurna, sedangkan jika praktik langsung hal tersebut akan sulit diperoleh karena terhalang gaya gesek. Sementara untuk Ujian Praktik Biologi, siswa mengamati empat tema yang berbeda sesuai dengan nomor urut absen masing-masing, yaitu tentang denyut nadi, monokotil/dikotil, osmosis kentang, dan difusi teh.

Pada pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), siswa mempraktikkan pembuatan satu produksi makanan ringan yang memiliki nilai jual tinggi, menarik secara penampilan, dan tentu bergizi tinggi. Sementara pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga mengajak para siswa untuk melakukan praktik senam irama. Hal ini tentu sangat relevan dengan masa-masa pandemi yang mengharuskan kita di rumah saja dan menjaga imunitas. Terakhir, Ujian Praktik Pendidikan Agama Kristen dikemas menarik dalam bentuk podcast secara berkelompok yang mendiskusikan tentang tema-tema yang seru, kontroversial dan sesuai dengan keadaan masa kini. Salah satu tema yang menarik yaitu “Apakah bucin itu dosa?”.

Sebagaimana hidup yang harus seimbang, begitupun juga pengetahuan, ada materi juga harus ada praktik, agar apa yang telah dipelajari tidak hanya diam di lubuk hati tetapi bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya apa yang dipelajari di sekolah pasti bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia dari berbagai sisi. Selamat dan semangat berjuang siswa kelas XII. Tuhan selalu menyertai!

Penulis: Sekar Sih Revashanti, S.Hum

SMA KRISTEN PETRA 5
Jl. Jemur Andayani XVII/2
Surabaya - 60236
Telp. (031) 8436474, 8412055
Faks. (031) 8412055