Art Space, mungkin sebagian dari kalian bertanyakan? Apa sih Art Space itu? Art Space merupakan salah satu lomba yang diadakan oleh UBS Youth Con bersama dengan Teh Botol Sosro, dimana para millenials dapat menuangkan ide-ide inovatif mereka dalam sebuah karya berbentuk photo booth untuk masa depan Indonesia. Tahun ini Art Space menyusung tema “Future” dimana muda mudi diajak untuk menyampaikan idenya untuk menyelesaikan masalah masalah yang ada di negri kita saat ini melalui karyanya.
Persiapan untuk mengikuti lomba ini sendiri sudah kami lakukan 1 bulan sebelum lomba. Mulai dari memikirkan tema, mencari konsep, dan mendesign booth kami.
Akhirnya untuk Art Space tahun ini kami memutuskan untuk menyusung tema tentang kesetaraan gender. Kami memilih tema ini dengan tujuan untuk menghilangkan adanya stereo types gender, selain itu kita juga ingin menekankan bahwa hal ini benar benar terjadi dan kita tidak boleh menganggap remeh masalah ini, kita percaya untuk menyelesaikan masalah ini kita perlu mengubah cara berpikir masyarakat tentang kesetaraan posisi laki-laki dan perempuan di masyarakat.
Tema tadi kami wujudkan dalam sebuah karya yang berjudul “SO WHAT”dan didalamnya terdapat Arcade machine. Kenapa Arcade machine? Arcade sendiri bermakna sebuah permainan, permainan dimana kita melihat adanya perbedaan gender, siapapun boleh bermain. Selain itu kami juga membuat 2 buah papan yang mengkritik cara berpikir yang stereo-stereo types gender yang salah seperti “Cowok kok nangis sih”,”Cewek itu lemah” dan masih banyak lagi.
Persiapan utuk mengikuti lomba ini sendiri sudah kami lakukan 1 bulan sebelum lomba. Dari memikirkan tema, mencari konsep, dan mendesign booth kami.
Setelah yakin dengan tema, konsep dan design tersebut kami mulai membeli bahan dan berlatih setiap hari libur dengan mengorbankan jam-jam pelajaran bahkan hingga malam hari dan hari libur. Banyak hal yang kami lalui selama proses latihan ini suka maupun duka. Selain itu kami juga melakukan simulasi selama 2 x 5 jam dari situ kami belajar untuk memanage waktu, bekerja sama, dan bekerja dalam tekanan.
Hari perlombaan pun tiba, walaupun sudah berlatih berkali kali tetap saja suasana di tempat lomba dengan di sekolah jauh berbeda, selain tempat yang jauh lebih sempit, ada beberapa rencana yang tidak bisa dilakukan karena terkendala waktu dan posisi booth yang tidak sesuai perkiraan kami. Walaupun hasilnya kurang maksimal kami sudah berusaha sekuat tenaga.
Sebagai penutup kami mendapat banyak hal dari perlombaan ini mulai dari kerja sama dituntut untuk melakukan hal dengan cepat dan praktis. Dan saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh orang yang mendukung kami. Mulai dari orang tua, guru dan lain. Ini tidak lepas dari pertolongan Tuhan juga. Terimakasih
(Jade XI IPA 1)
